Adakah Ketak-terbatasan?

Seremonia
2 min readSep 8, 2019

--

Secara konsep ada kesan (seolah-olah mendekati) tak terbatas, tetapi dalam prakteknya, terbatas.

Ini seperti himpunan dari seluruh kenyataan di alam semesta, lalu kita membuat kemungkinan kombinasi (permutasi) dari nya, maka kombinasinya dapat beraneka ragam secara (terkesan seolah — mendekati) tak terbatas, tetapi ini hanya konsep (potensi). Dalam kenyataannya hanya sejumlah tertentu saja.

  • Atau seperti himpunan N{umeric) = {0,1,2,,3,4,5,6,7,8,9}
  • Dapat membentuk kombinasi = {0,1}, {0,1,1} dst ... secara (seolah terkesan — mendekati) tak terbatas, tetapi hanya bersifat potensi

Secara praktek terbatas, secara potensi juga bukan tak terbatas. Itu sebabnya saya menggunakan term "mendekati" (terkesan seolah-olah) tak terbatas.

Menurut saya konsep tak terbatas, entah secara praktek (aktual) ataupun konsep (potensial) atau secara bagaimanapun, tidak ada ketak-terbatasan. Hanya ada tak-terbatasi.

Axioma: Ketetapan Jumlah Keseluruhan. Sesuatu tidak dapat melampaui dirinya sendiri tanpa penambahan dari lainnya (dari satu 1 liter air tidak dapat dituangkan sebanyak 2 liter air tanpa penambahan dari lainnya). Jumlah keseluruhan keberadaan adalah tetap, dan jika bertambah, maka penambahan berasal dari keseluruhan keberadaan itu sendiri, yang berarti tidak ada penambahan

Jika ada yang tak-terbatas, maka batasannya dapat melampaui dirinya sendiri tanpa penambahan dari yang lain yang merupakan kemustahilan (melanggar prinsip axioma “ketetapan jumlah keseluruhan”)

Ketak-terbatasan adalah kemustahilan. Yang ada adalah tak-terbatasi.

Tuhan Tak Terbatas & Terbatas

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet