ALAM SEMESTA TAK ABADI

Seremonia
3 min readJul 30, 2023

--

Photo by Jeremy Bishop on Unsplash

Apakah alam semesta abadi? Banyak filsuf menganggap alam semesta abadi. Mengapa?

  • Menurut mereka, jika alam semesta tak abadi berarti berasal dari ketiadaan. Ini tak masuk akal. Bagaimana mungkin sesuatu berasal dari ketiadaan yang berarti sesuatu terjadi tanpa bahan. Sedangkan di skala kecilpun, banyak contoh bahwa sesuatu dibuat dengan menggunakan bahan.

Ya demikian pula ateis yang menuduh teis, nalarnya sempit. Menalar pakai analogi, padahal kaum ateis juga menalar dengan analogi, dimana hanya berdasarkan pengalaman sehari-hari (kalau mau bikin sesuatu harus ada bahannya) dipakai untuk menyimpulkan alam semesta yang bahkan sebelum big bang tak mengetahui seperti apa.

Konsistensi Tanpa Putus

Kita lanjutkan lagi ... bahwa jika sesuatu itu abadi, maka eksistensinya selalu konsisten. Bahasa sederhananya, yang abadi selalu ada. Jika sempat sekali saja alam semesta tak ada, maka alam semesta tak abadi. Artinya juga bahwa ...

Sebab-Akibat

Yang abadi tak pernah menjadi akibat. Ini berarti bahwa yang abadi tak berasal dari manapun juga. Ini berarti pula yang abadi tak bergantung kepada manapun juga.

Sudut Pandang Agama

Yang abadi, yang tak bergantung kepada manapun juga dan tak berasal dari manapun juga, maka itu sifat Tuhan, bukan sifat alam semesta.

Tak ada dua yang abadi, sehingga salah satu harus gugur.

TERLEPAS APAKAH ADA YANG MENGANGGAP ADA DUA YANG ABADI, tetapi paling tidak di sini terdeteksi kesamaan karakteristik dengan Tuhan. Sehingga bagi yang beragama seharusnya menyadari dengan mudah bahwa hanya Tuhan yang menjadi tempat bergantung, sehingga jika ada yg abadi dengan ciri khas yang sama dengan yang ada pada Tuhan, maka hanya ada Tuhan, dan yang lainnya adalah ciptaan.

Karena alam itu abadi dan melanggar prinsip Ke-Esa-an Tuhan maka berarti, alam semesta itu ciptaan, bukan Tuhan.

Bahan Pembuat Alam Semesta

Masalah bahwa faktanya harus ada bahan pembuat alam semesta, yang berarti bahan tersebut juga harus ada sejak dulu yang abadi, maka berarti alam semesta bukan dari bahan tertentu, melainkan dari Tuhan. Karena Tuhan juga bukan bahan yang dianggap seperti materi.

Paling tidak kita mengetahui bahwa keabadian itu memiliki ciri-ciri yang hanya dimiliki Pencipta (yang tak pernah bisa disebut sebagai akibat).

Sudut Pandang Empirik

Dari sudut pandang materi, ada dua fakta produk jadi:

  1. Beda Bentuk
  2. Beda Jenis

Beda Bentuk: bahwa bahan dan produk jadinya bisa memiliki kesamaan.

  • 〰 Contoh membuat patung dari lempung, maka bahan lempungnya bisa diusahakan tetap terlihat di produk jadinya (karena juga dari bahan yang sama - lempung).

👉 Jenisnya masih sama antara bahan & produk jadinya, dari jenis lempung, namun bentuknya berbeda.

Beda Jenis: bahwa bahan dan produk jadinya tak memiliki kesamaan.

  • 〰 Contoh menghasilkan cairan dari gas yang dimampatkan. Ada beda jenis dari bahan awalnya berjenis gas menjadi produk akhir berjenis cairan

Jenisnya sudah berbeda antara bahan & produk jadinya.

Siapa Yang Abadi

JADI demikian pula menegaskan creatio ex nihilo, dimana antara produk dan bahannya berbeda jenis. Di titik ini bisa dikatakan bahwa yang abadi bukan produk jadinya (bukan alam semestanya) melainkan secara empirik adalah bahannya.

BEDAKAN ANTARA BAHAN & PRODUK JADI.

Jika dikatakan alam semesta abadi berarti alam semesta bukan produk jadi, melainkan masih sebagai bahannya. Wow secara sainspun akan ditolak kalau memahami duduk perkaranya seperti ini.

Creatio Ex Nihilo

  • Jadi ketika ada yang berkata "mustahil alam semesta berasal dari ketiadaan bahan", maka tegaskan bahwa memang alam semesta harus berasal dari sesuatu tetapi itu bukan bahan materi, melainkan dari Tuhan Yang Maha Suci dari sifat materi.

Terlepas dari apakah anda percaya Tuhan atau tidak, intinya di sini sudah ditegaskan bahwa ALAM SEMESTA TIDAK ABADI.

KUNCINYA DI SINI, ALAM SEMESTA TIDAK ABADI. JIKA ALAM SEMESTA ABADI MAKA BUKAN AKIBAT, SEDANGKAN ALAM SEMESTA DIAKIBATKAN

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet