Membela ALLAH

Seremonia
2 min readJan 7, 2022

--

Tuhan Maha Kuat, jadi tidak perlu dibela.

Tetapi banyak umat membela Tuhan, berarti Tuhan tidak kuat? Salah! Salah Penalaran.

Secara logika? Benar?

Jika A maka B

Bukan B, maka Bukan A

Demikian pula hal ini:

1+1 maka 2

Bukan 2, maka Bukan 1+1

Lalu, …

Jika [Tuhan Maha Kuat], maka [Tuhan mandiri (tanpa pembelaan)]

[Tuhan dibela (tak mandiri)], berarti [Tuhan tak maha kuat]? Salah.

Disini kekacauannya …

Mereka menerima apa adanya, atau sengaja menghasut seolah begitulah apa adanya. Suatu kesederhanaan yang menjebak.

Tuhan Maha Kuat itu sudah cukup bagi Tuhan. Tidak perlu kita. Artinya Artinya kita tidak pernah membela Tuhan! Kita membela diri sendiri.

Ketika keimanan kita dipertaruhkan, ketika keimanan kita di uji. Maka kita perlu menegaskan. Perlu meluruskan.

Sikap meluruskan disini adalah suatu bukti kepatuhan kita dalam menegakkan kebenaran. Penegakan disini tidak ada kaitannya dengan pembelaan.

Kiasan

Ada suatu cara oleh Tuhan bagi kita agar dicapai keakraban rohani.

Disini Tuhan berkata “tangan Allah” , “Tuhan bersemayam”.

Atau …

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضْعَا فًا کَثِيْرَةً ۗ وَا للّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ ۖ وَ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

mang zallazii yuqridhulloha qordhon hasanang fa yudhoo’ifahuu lahuuu adh’aafang kasiiroh, wallohu yaqbidhu wa yabshuthu wa ilaihi turja’uun

Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 245)

* Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com

Apakah berarti Tuhan miskin, sampai berhutang kepada kita? TIDAK! Ini ungkapan kiasan, suatu romantisme antara PENGUASA JAGAD dengan makhluk-Nya.

Jangan sampai anda berpikir bahwa Tuhan itu Maha Dingin, Keras tak berperasaan, tetapi Tuhan itu juga romantis, main rasa. Tetapi juga bisa keras pula Tuhan. Itu semuanya kualitas Tuhan.

Dan ketika MEREKA BERMAIN KATA, dengan menyalah pahamkan suatu niat Tuhan, disitulah kekacauan atau kesesatan bisa terjadi bagi mereka yang menelan mentah-mentah.

Karena bawaan manusia pada umumnya, malas berpikir mendalam. Cukup berpikir singkat sederhana. Disinilah mereka bisa terjebak oleh hasutan yang bermuatan sederhana.

Jika suatu kiasan dari Tuhan, anda artikan sebagai suatu kegagalan Tuhan, berarti anda tidak memahami Tuhan dan justru merendahkan Tuhan karena rendahnya pemahaman anda.

Ini yang saya katakan bahayanya bermain kiasan, bahayanya bermain perumpamaan tanpa didampingi oleh kebenaran aksiomatis.

Kebenaran aksiomatis dalam kasus ini adalah fakta bahwa … ada banyak tipe data.

Anda perlu belajar artificial intelligence, kecerdasan buatan, atau anda perlu belajar ke anak sekelas SD yang sering menyewa komputer di warnet atau di pelosok desa atau mereka yang bermain komputer di mana saja.

Mereka memahami apa yang namanya tipe data. Ada data bertipe audio (mp3), video, rendering 3D, dan lainnya.

Ada file txt, file pdf dan lainnya. Kita berkomunikasi menggunakan tipe data yang bercampur aduk dan hal itu sudah biasa dilakukan sehari-hari.

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet