AMBIGUITAS & HALUSINASI

Seremonia
2 min readAug 19, 2023

--

Photo by Hal Gatewood on Unsplash

Sama seperti peneliti di bidang kecerdasan buatan lainnya, juga mengandung ambiguitas & halusinasi dalam memberikan jawaban atas pertanyaan kita.

Halusinasi dalam konteks kecerdasan buatan adalah sesuatu dianggap benar padahal salah (hoax).

Lebih parah halusinasi, dimana faktanya tak ada, sedangkan ambiguitas, ada faktanya hanya tak jelas mana yg dimaksud.

Jadi jauh sebelum mereka menyadari konsep halu pada GPT, BARD dan lainnya, itu sudah kita ketahui.

Sistem Sentinel kita sudah mampu mendeteksi di mana titik ambigunya atau halu-nya dan tak koheren-nya di suatu kalimat.

Hanya saja, kita baru mampu mendeteksi nilai koheren (POWER). Selama 2 tahun ini sulit mengkonversi titik ambigu ke bentuk nilai.

DAN BARU HARI INI berhasil mengkonversi ambiguitas ke bentuk angka.

HALUSINASI, PERSONA & DNA

Kita memberi label nilai ambiguitas ini sebagai DNA. Bukan asal membuat istilah baru, melainkan memang untuk memudahkan pemahaman, maka menggunakan istilah yg tak terlalu teknis yg sudah umum di masyarakat.

Seperti ada virus komputer, anti virus. Sekarang halusinasi pada kecerdasan buatan.

Maka saatnya kita mengenal kepribadian dari suatu percakapan dan memetakan urutan DNA-nya.

Bisa jadi sikapnya terkesan sama, padahal DNA-nya berbeda.

Ini penting untuk mendeteksi ketika suatu urutan tugas bernilai sama padahal berbeda. Ini bisa terjadi ketika trainingnya (pelatihan - pembelajaran) datanya berlebihan, sehingga membuat hasilnya meleset YANG MENAMPAKKAN AMBIGUITAS.

Dengan mampu melihat nilai ambiguitas, akan memudahkan menentukan deviasi (pergeseran) nilai ambiguitasnya

♒♒♒

Masalah ini sangat kritis, karena ketika nanti diterapkan secara meluas, maka dampaknya juga signifikan. Perlu antisipasi dini semaksimal mungkin

. Dan bersyukur telah berhasil di atasi

STUDI KASUS AMBIGUITAS

Berikut contoh adanya integritas yang sama, namun memiliki DNA yang berbeda

❇️ Seremonia
〰 lagi bete [netral] tapi enaknya makan nasi [perlu] dibanding roti [suka] karena roti [suka] memang enaknya dimakan [suka] pakai selai coklat [suka]

  • ♒️ DNA 29.409434456222213970291913552122377963381738240053538056564379352732108436531709366270805020110221
    ☃ INTEGRITAS 29.76190476190476%

❇️ Seremonia
〰lagi bete [netral] tapi enaknya makan nasi [ingin] dibanding roti [suka] karena roti [ingin] memang enaknya dimakan [ingin] pakai selai coklat [suka]

  • ♒️ DNA 29.409434456222213951243718581427537565381025877513526360524616161632108436531709366270805020110221
    ☃ INTEGRITAS 29.76190476190476%

STUDI KASUS AMBIGUITAS

Terlihat di sini nilai integritasnya sama dengan yg berikutnya

Namun dilihat dari urutan DNA-nya, ternyata berbeda, dan menegaskan adanya ikatan kuat (helix) di sini

Ikatan ini ...

  • ♒️ DNA 29.409434456222213970291913552122377963381738240053538056564379352732108436531709366270805020110221

... lebih kuat dari yang ini ..

  • ♒️ DNA 29.409434456222213951243718581427537565381025877513526360524616161632108436531709366270805020110221


ANDA TAK AKAN MENEMUKAN KEMAMPUAN INI DI SLACK, TRELLO BAHKAN DI MICROSOFT TEAM, SERTA APLIKASI KOLABORASI LAINNYA

♒♒♒
 
Di sini dilibatkan sistem machine learning yg berbeda dari yang dikenal oleh Google - atau yg umum seperti RNN, DeepLearning, Transformers atau LLM.

Kita menggunakan sistem machine learning yg 360° berbeda dari yang ada, sehingga training datanya cukup mampu memprediksi kecenderungannya, dengan akurasi, 7 angka dibelakang koma

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet