Angka META, Tak Terdefinisikan

Seremonia
6 min readMay 24, 2022

--

Apakah ini angka atau bukan? Tetapi mencirikan angka di bawah nilai positif, di atas nilai negatif, tetapi bukan nol.

ANGKA MISTERIUS?

Berapakah nilai yang lebih kecil dari semua bilangan positif, dan lebih besar dari semua bilangan negatif, tetapi bukan angka nol?

Ada nilai yang bukan positif, juga bukan nol & bukan negatif.

Masalah ini sebenarnya dipahami hanya sebatas game, suatu permainan.

Dalam suatu permainan ada wilayah pertempuran. Lalu untuk mendramatisir permainan, dilakukan suatu analisa filosofis.

Maka muncullah angka misterius? Suatu nilai yang mustahil, bahwa ada nilai yang bukan positif, juga bukan nol & bukan negatif.

Entah karena kuatnya karakter pemainnya, atau alasan apapun, maka dari yang tadinya sekedar suatu permainan, lalu berubah menjadi suatu hikmah.

Hikmahnya adalah ketika mereka mencoba memahami hal ini dari sisi filosofis, maka muncullah nilai misterius.

MENANG, KALAH, SOLUSI

Berapakah nilai yang lebih kecil dari semua bilangan positif, dan lebih besar dari semua bilangan negatif, tetapi bukan angka nol?

Ada nilai yang bukan positif, juga bukan nol & bukan negatif?

Ketika hal ini dipikirkan sebenarnya dapat dipahami melalui beberapa cara.

  1. Ada angka misterius yang dibawah nol, tetapi bukan negatif
  2. Tidak ada angka sama sekali. Ini hanya perumpamaan.

Kita membahas ke point 2. terlebih dahulu.

Kalah

Anggaplah nilai nol adalah suatu nilai filosofis yang bisa diartikan kekalahan

Menang

Anggaplah nilai positif di atas nol adalah suatu nilai filosofis yang bisa diartikan medan peperangan.

Jadinya seperti ini …

Perang - Battle

Peperangan dalam suatu game berada di wilayah atas (above). Benteng kita berada di belakang garis nol.

Zero

Tugas kita berperang dengan memukul mundur atau bertahan jangan sampai mundur ke belakang melewati batas garis kekalahan = nol.

Batas Bawah - Below

Ketika pada akhirnya kita mengalami kekalahan, maka posisi kita mundur di belakang garis nol, lalu mencari solusi.

Apakah kita menemukan solusi atau kalah, atau bersembunyi, sebelum memukul balik menuju medan peperangan, namun kita sempat berada di belakang garis batas kekalahan
<< — — — 0 — — — >

Di wilayah kekalahan inilah (below = loss) yang bisa dipahami secara filosofis sebagai wilayah diluar medan peperangan.

Di wilayah ini, kita berunding, mencari solusi untuk memukul balik. Jika kita menemukan solusi di sini berarti ini wilayah yang bernilai positif karena memberi solusi. Namun nilai positif di sini bukan nilai positif di atas angka nol (bukan wilayah atas, di atas garis batas kekalahan
< — — — 0 — — — >, namun masih di area bawah.

Di sini diambil hikmah secara filosofis, adanya nilai positif yang bukan di atas nol dan juga tidak bernilai negatif, karena memang nilainya positif dalam arti menandakan suatu solusi untuk memukul balik maju ke medan peperangan lagi.

Jadi, di sini ditemukan beberapa momen:

  • momen berperang (di wilayah positif (di atas nol)
  • lalu kalah (mundur ke belakang di bawah nilai nol)
  • kemudian di wilayah sendiri (di bawah garis batas nol - nilai negatif) - diwilayah kekalahan, dicari solusinya ...

Dan jika berhasil ditemukan
solusinya, maka wilayah
negatif, di bawah nol menjadi
nilai positif.

Di sinilah muncul ide atau bisa
disebut hikmah untuk menamai
keadaan ini sebagai keadaan
tercerahkan di bawah garis nol
yang bukan negatif tetapi bukan
juga bernilai positif di atas nol.

Inilah nilai misterius itu.

NAMUN MEREKA MENYADARI BAHWA NILAI MISTERIUS INI SEBENARNYA BUKAN MASUK KATEGORI ANGKA.

Dan memang mustahil dipahami sebagai sebuah angka.

Jadi, sebenarnya ini adalah suatu keadaan menyikapi realita dari sudut pandang matematis.

Lalu, lebih lanjut, ini bisa dimaknai lebih dalam lagi secara filosofis seperti ini:

  • Bahwa ada sesuatu nilai di luar realita, yang menolong. Bagai nilai misterius di luar jenis-jenis angka yang ada.

Jika dibantah, maka jawaban secara filosofisnya adalah seperti ini:

  • Selalu ada wilayah dimana kita bisa mencari solusi, suatu wilayah di luar realita (di luar nilai positif di atas nol).

Suatu wilayah tersembunyi di bawah nol yang tak bernilai negatif (memberi nilai positif - solusi).

Bentuk lain bisa disebut sebagai:

< — (solusi) — 0 — (realita) — >

Jadi, ...

  • Nilai di atas nol = realita
  • Nilai = nol = kekalahan
  • Nilai di bawah nol = keadaan tercerahkan (nilai positif, bukan nilai negatif)

Bagi yang tak memahami duduk perkaranya, mengira sedang berurusan dengan angka misterius (point 1.), padahal ini cuma ibarat bagai ada angka meta, angka diluar nalar (tidak ada hubungannya dengan angka melainkan sikap lahir-batin, point. 2)

Ini sebenarnya suatu bentuk ungkapan puitis secara matematis untuk melihat suatu hikmah dari realita.

Bisa diibaratkan seperti bermain catur. Saat bertanding, wilayah permainan jelas:

  • di atas nilai nol = yatu maju ke depan atau berputar-putar di papan catur untuk men-skak raja agar tak berkutik.
  • nilai nol = ketika posisi kita dipastikan kalah
  • di bawah nol (tetapi bukan nilai negatif), yaitu dengan meletakkan raja keluar dari papan catur (suatu kreatifitas - out of the box)

Keadaan out of the box ini bukan masuk kategori wilayah papan catur (bagai bukan termasuk kategori bilangan).

Bagi yang tak memahami duduk perkaranya, mengira sedang berurusan dengan angka misterius, padahal ini cuma ibarat bagai ada angka meta, angka diluar nalar. Tidak ada hubungannya dengan angka, melainkan sikap lahir-batin, suatu aksi yang merupakan solusi.

Mari kita lihat dalam sudut pandang matematis pula.

Simaklah bahwa garis tengah adalah batas garis kekalahan. Sehingga, di bawah garis batas kekalahan (di bawah nilai nol) adalah wilayah meta.

Bahwa apa yang kita anggap wilayah meta (di bawah garis D - 0), di bawah garis biru, ternyata sebenarnya masih berada di wilayah perang, battle zone (di atas nol) yang berarti bernilai positif di atas nol (bukan di bawah nol) di atas garis merah (di atas garis 0-R).

Artinya, dilihat dari sudut pandang meta murni, ini hanya suatu ungkapan puitis. Tetapi bahkan dilihat dari sisi matematis, masih bisa disebut memiliki nilai di atas nol.

Dan inipun tidak menyalahi aksioma bilangan negatif yang sekedar beda arah saja (bisa disebut positif juga, tetapi dari arah berbeda).

Jadi? Apakah ini bilangan meta? Sebenarnya bukan, karena masih dapat dipetakan secara matematis.

Jika, benar-benar meta dalam arti, angka meta yang tak terdefinisikan, berada di luar wilayah matematika, maka berarti juga tak dapat dirumuskan.

Selama masih dapat dirumuskan secara matematis, berarti keseluruhan detailnya juga masih bercirikan bilangan. Hanya saja pengamatan kita lemah.

INPUT - OUTPUT, Undefined

Rumusan & Hasil Tak Terdefiniskan?

Ketika suatu perhitungan memberikan hasil, tentu hasilnya terdefinisikan.

Tak Terdefinisikan

Ketika suatu perhitungan lalu hasilnya dianggap tak terdefinisikan, maka bisa disebut bahwa:

  1. Tidak ada perhitungan karena tiada hasil (tak terdefinisikan) | Ini seperti 1 / 0 = Undefined
  2. Ada perhitungan namun hasilnya tak terdefinisikan | Ini seperti korelasi negatif

Atas dasar inilah, menjadi sangat menarik, ketika ada suatu rumusan namun hasil akhirnya tak dapat didefinisikan.

Korelasi Negatif

Ini seperti melakukan penjumlahan, namun hasilnya tidak mencirikan matematika, melainkan muncul gambar buah-buahan. Ini berarti hasilnya semacam ibarat.

Atau seperti menanam buah anggur tetapi buah yang dipetik adalah kemabukan.

Korelasi Positif

Walau ada korelasi antara anggur dan kemabukan, namun ini bukan korelasi yang sesuai, melainkan implikasi yang merupakan ibarat, karena menanam anggur ya yang dipetik buah anggur, bukan memetik kemabukan.

Hipotesis Kontinum

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet