Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 11)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 67)
- Di satu ayat, menegaskan Allah tak diserupakan dengan apapun.
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) - Di ayat lain, Allah membawa-bawa penyerupaan (tangan kanan-Nya) lalu semuanya dalam genggaman-Nya.
Pelajaran utama. Apa kedua ayat ini saling bertentangan❓Tidak juga, karena di ayat yg menyatakan penyerupaan, tetap ditegaskan . Maha Suci Dia & Maha Tinggi. Artinya ❓Itu bukan berarti Allah punya tangan kanan seperti manusia, melainkan ibarat.
Bahasa ibarat, perumpamaan seperti ini banyak dipakai di Al Quran. Mereka yg tak menyadari hal ini berarti gagal paham dalam menyimak ayat-Nya
- Jika "Allah punya tangan" & "Allah berbeda dengan makhluk-Nya" berarti = ""Allah punya tangan" & ""Allah tak punya tangan"
Jika hal ini kontradiksi, padahal Allah berkata ...
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰ نَ ۗ وَلَوْ كَا نَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَا فًا كَثِيْرًا
a fa laa yatadabbaruunal-qur-aan, walau kaana min 'ingdi ghoirillaahi lawajaduu fiihikhtilaafang kasiiroo
"Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur'an? sekiranya (Al-Qur'an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 82)
... tak ada yg kontradiksi di Al Quran, maka dugaan kontradiksi harus dipahami secara berbeda tanpa menimbulkan kemustahilan.
Jika benar tak ada pertentangan❗️Dan jika benar setiap kontradiksi di Al Quran hanyalah dugaan, maka harus ada bukti contoh yg menunjukkan ketidak-kontradiksiannya.
Ketidak-kontradiksian dari hal yg terkesan kontradiksi menegaskan kalau Allah sedang berfirman dengan gaya bahasa manusia agar mudah dipahami
〰〰〰
Bahasa Komunikasi
Kalau tidak menggunakan ibarat, bagaimana mungkin Tuhan bisa berkomunikasi dengan hamba-Nya. Nalarnya❓
Semua ciptaan-Nya itu sudah jelas merupakan bahasa bagi Allah. Apa bisa Allah berkomunikasi dengan kita tanpa melibatkan ciptaan-Nya? Absurd
- Ini seperti orang yg menjelaskan ke komunitas berbahasa inggris dengan menggunakan bahasa perancis. Ga nyambung.
- Dan bahasa yg dipakai Tuhan adalah bahasa yg melibatkan ciptaan-Nya seperti "tangan", "digulung" dan sebagainya.
Ketaksetaraan
Masalahnya❓Mewakilkan sifat Tuhan dengan melibatkan sifat-sifat ciptaan-Nya adalah tak setara (itu sebabnya diingatkan terus oleh-Nya sebagai "ingat Dia Maha Tinggi", ini hanya ibarat)
Jadi apa masalahnya❓Masalahnya jelas, yaitu tentu ada reduksi (makna yg tak seharusnya), penggambaran tentang Tuhan yg tak seutuhnya, yg bisa menimbulkan salah paham. Wajar itu.
Di sinilah kita gunakan akal untuk menjembatani ketidaksesuain tingkatan dalam berkomunikasi.
Akal Mengatasi Dugaan Absurd
Ini seperti ketika seseorang ditanya "pernah lihat diri sendiri?" dijawab "pernah". Dimana? "Lewat cermin"
Loh, padahal apa yg di cermin ga seperti aslinya. Tak bisa menggambarkan diri kita yg asli, lalu mengapa cermin selalu dipakai untuk mengukur keadaan kita (tinggi, bentuk bla bla bla)? Itu karena meskipun cermin terbatas namun mampu membantu kita berfungsi dalam berinteraksi ketika melihat kaca spion saat menyeberang.
Akallah yg menyempurnakan keterbatasan fungsi dari cermin
Ciptaan Sebagai Cermin
Demikian pula ketika Allah menggunakan cermin (ibarat) yg menampakkan (melibatkan) penggunaan "tangan Allah" agar kita bisa melihat dari cermin itu kekuasaan Allah "menggulung" ciptaan-Nya.
Meskipun "tangan" & "menggulung" adalah pantulan cermin (ibarat) yg tak sempurna. Namun akal memahaminya sebagai kekuasaan-Nya yang melampaui lebih dari sekedar tangan manusia.
Ini semua juga bukan akal-akalan dalam memahami dan bukan pula cocoklogi dalam memahami Tuhan, melainkan konsekuensi logis dari kenyataan Tuhan yg dilihat melalui cermin ciptaan-Nya. Tentu tampilannya (ibaratnya) tak sama dengan aslinya
〰〰〰
Pertanyaannya, anda berakal atau sekedar berpikir❓
- 👉 Kalau anda sekedar berpikir maka yakinlah bahwa anda tak pernah melihat diri anda meskipun melalui cermin, karena yg dicermin bukan diri asli anda.
- 👉 Kalau anda berakal, anda akan paham bahwa meskipun cermin (ibarat)nya tak menampilkan sosok aslinya, namun kita memahami bahwa kita pernah melihat diri kita melalui cermin.
Demikian pula kita bisa memahami bahwa ketika Allah berkata dengan ibarat (cermin) tentang diri-Nya, maka kita tak terjebak dengan menuduh adanya absurd dalam firman-Nya. Artinya❓Tidak bisa asal menyimpulkan.
- Dan ini bukan cocoklogi, melainkan sebagaimana anda berbuat di kehidupan sehari-hari.
Jika anda anggap pernyataan Tuhan ada yg absurd tanpa dipelajari perlahan, maka berarti anda plin-plan, penipu, mabuk atau paling anggun dikatakan "sekedar berpikir" tetapi tak berakal. Atau secara frontal, anda absurd, karena melakukan standard ganda
- ❌ Ketika menghadapi realita, banyak hal yg absurd namun tak dianggap absurd karena menggunakan akal. Namun ketika menyimak firman-Nya, mendadak (yang biasanya dalam kasus serupa) akal dipakai, tetapi justru pura-pura tak tahu atau sengaja tak menggunakan akal dan sekedar berpikir secara kaku. Wew. sebenar-benarnya absurd
〰〰〰
❇️ NAMUN KALAU ANDA SUDAH MEMAHAMI BAHASA AL QURAN, MAKA TENTU MULAILAH MEMAHAMI DENGAN BERAKAL, BUKAN SEKEDAR BERPIKIR
- 👉 Kecuali kalau mau dikatakan SIKAPNYA absurd
- 👉 Kecuali kalau harus mengakui & berani berkata ke banyak orang bahwa anda tak pernah melihat diri anda, karena yg dicermin itu pasti bukan diri anda. Tentu anda mendadak ditertawakan atau dianggap aneh.
〰〰〰
Masalah anda bingung memahami Al Quran❓It's okay, ga masalah. Kita belajar perlahan.
- Tetapi ketika terburu-buru menuduh Al Quran absurd, tetapi anda tak mau dikatakan bahwa setiap hari anda berlaku absurd. Ga adil. Absurd. Menelan ludah sendiri.
- ✅ Kecuali yg berakal
✅ Kecuali yg berakal