Photo by Aldebaran S on Unsplash

CREATIO EX NIHILO - Pencipta

Seremonia
3 min readAug 25, 2023

--

Ketika dikatakan "diciptakan" maka itu terkait dengan sebab atau akibat.

Jika sebab menciptakan sesuatu sedangkan dalam proses pengadaan sesuatu (yang dianggap penciptaan) berasal dari luar pihak yg mengadakan, maka sebab itu tak punya hak mengatakan "menciptakan". Istilah ini harus diberi catatan kaki sebagai merubah sesuatu menjadi hal lain.

Namun bagi Sebab Tunggal yang semuanya adalah milik-Nya, maka dia berhak mengatakan menciptakan karena DIA menghadirkan sesuatu yg bergantung kepada-Nya.

Konsep menciptakan secara mutlak (bukan secara relatif yg dikenal secara umum) bahwa adanya kuasa menghadirkan sesuatu tanpa bergantung dari lainnya.

Kita❓Menghadirkan sesuatu yg bergantung dari pasokan atau kerjasama lainnya (ada sekutu).

Jadi pencipta itu menghadikan sesuatu dengan sendiri tanpa sekutu tanpa kebergantungan yg merupakan kemandirian.

Manusia bukan pencipta. Tuhan adalah Pencipta

〰〰〰

📌 Dalam kaitannya dengan creatio ex nihilo, yang sebatas menunjukkan bahwa ada sesuatu bisa keluar dari ketiadaan dalam konteks "ketiadaan - ruang kosong", maka dari sudut pandang kita, hal itu bukti adanya sesuatu keluar dari ketiadaan, karena kita menemukannya keluar dari sesuatu (kekosongan - ruang hampa).

🔰 Dari sudut pandang keimanan terhadap Tuhan, tidak juga salah ketika ditegaskan bahwa Tuhan bisa menciptakan sesuatu dari ketiadaan.

Ini harus dipahami bahwa ...

〰 Sebab Yang Meliputi (Tak Bergantung), mampu menghadirkan sesuatu (yg bergantung kepada-Nya - milik-Nya). Maka dikatakan Tuhan menciptakan sesuatu

Jadi "penciptaan dari ketiadaan" masuk akal karena❓

〰 Terbukti adanya (penciptaan) sesuatu yg keluar dari (ketiadaan) ruang hampa

Mengapa disebut penciptaan dari ketiadaan❓Karena keadaan keluarnya sesuatu dari ruang hampa itu diluar kekuasaan kita. Telah terjadi sebelum kita lahir.

Adanya sesuatu keluar dari ruang hampa bukan sebagai akibat dari sebab (kita) yg sebenarnya juga sebatas akibat dari akibat lainnya. Keadaan itu tak bergantung kepada kita.

📍Sehingga tidak salah juga ketika dikatakan ....

Adanya penciptaan dari ruang hampa, karena adanya diluar kuasa kita.

Nanti ketika kita bisa memunculkan materi dari ruang hampa, tak bisa dikatakan "manusia berhasil menciptakan materi dari ketiadaan (ruang hampa), melainkan manusia mampu sebatas (memunculkan).

Lalu dimana sinkronnya dengan keimanan bahwa Tuhan menciptakan sesuatu dari kekosongan, sedangkan materi dibalik ruang hampa telah ada?

1⃣ Dia mengadakan sesuatu milik-Nya sendiri, sehingga bergantung pada-Nya. DIA PENCIPTA KARENA ADANYA SESUATU YG DICIPTAKAN BERASAL DARI DIA.

2⃣ PENCIPTAAN DARI KETIADAAN BERARTI ....

〰 Ada sesuatu yg keluar dari ketiadaan (ruang hampa) yg diluar kuasa kita.

〰 KITA TAK BERKUASA MENGHADIRKAN "sesuatu" dari tiada, tetapi KEIMANAN (kepada Tuhan) MENUNJUKKAN ADA KEADAAN TENTANG MUNCULNYA SESUATU DARI KETIADAAN DI LUAR KUASA KITA

Jadi dari sudut pandang agama ...

❇️ KEIMANAN (kepada Tuhan) MENUNJUKKAN ADA KEADAAN TENTANG MUNCULNYA SESUATU DARI KETIADAAN DI LUAR KUASA KITA

✅ Dari sudut sains, membuktikan adanya "SESUATU KELUAR DARI KETIADAAN (quantum fluctuation) DI LUAR KUASA KITA

1⃣ Jadi pertanyaannya, bahwa "mustahil dari ketiadaan muncul sesuatu",

👉 dijawab oleh sains dengan bukti adanya sesuatu keluar dari ketiadaan dalam konteks ruang hampa.

2⃣ Keraguan bahwa "tak mungkin sesuatu keluar dari kemustahilan"

👉 Ya memang keimanan tak menegaskan adanya sesuatu keluar dari kemustahilan.

3⃣ Penegasan "Penciptaan dari ketiadaan", juga masuk akal, karena memang tak menegaskan seperti ini

〰 "Berkuasa menghadirkan kemustahilan" ❌

〰 "Berkuasa menghadirkan dengan kuasa (bantuan) lainnya " ❌

Justru yg nampak secara empirik adalah ...

〰 Berkuasa menghadirkan ketakmustahilan" ✅

〰 "Berkuasa menghadirkan tanpa kuasa (bantuan) lainnya, yg mustahil bagi kita ✅

Jadi ketakmustahilan penciptaan dari ketiadaan karena penciptaan-Nya (diperbandingkan dengan kita terbukti) diluar kuasa kita.

👉 Dan secara sains terbukti atas hadirnya sesuatu dari ketiadaan (ruang hampa) di luar kuasa kita.

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet