Derajat Cinta (Cinta & Kepatuhan)
Seperti bagaimanakah kepatuhan yang mendatangkan cinta?
Jika cinta maka patuhilah Tuhanmu, jika kau tidak patuh berarti terbukti tidak ada tanda cinta.
Lalu benarkah: bukan kepatuhan yang mendatangkan cinta kepada Tuhan? Apa maksudnya? Bahwa jika seseorang patuh belum berarti tanda ada cinta?
Ada banyak derajat cinta? Cinta itu punya hak & kewajiban. Hak cinta itu menikmati, dan kewajiban cinta itu patuh (rela berkorban).
Kepatuhan kepada perintah, bisa jadi menandakan kewajiban cinta agar memperoleh hak menikmati anugerah pengampunan dosa dari-Nya
Kepatuhan kepada perintah, bisa jadi menandakan kewajiban cinta agar memperoleh hak menikmati anugerah terjawabnya doa
Tetapi Rabi'ah melakukan kepatuhan kepada perintah, menandakan kewajiban cinta sang Rabi'ah agar memperoleh hak menikmati Tuhan (bukan sekedar hak menikmati selain dari-Nya), tidak perduli apakah dimasukkan ke surga/neraka:
Aku mengabdi kepada Tuhan
bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku pada-Nya
Jadi benar bahwa kepatuhan itu tanda cinta, dan benar pula bahwa kepatuhan mendatangkan cinta. Seperti seorang yang patuh membersihkan kendaraan, makin lama semakin akrab dan timbullah cinta.
Lalu derajat cinta seperti apakah yang datang bukan dari kepatuhan? Cinta sejati seperti cinta Rabi'ah kepada Tuhannya.
Lalu mengapa cinta sejati tidak dapat datang karena kepatuhan? Bukan sekedar kepatuhan yang kebanyakan terjadi, kepatuhan sikap. Tetapi hanya kepatuhan hatilah yang akan mendatangkan cinta sejati.
Lalu, apakah tanda cinta sejati, yang hanya dapat diperoleh melalui kepatuhan hati? Dan seperti apakah kepatuhan hati itu?
Ini adalah tanda cinta sejati.
Ini adalah tanda kepatuhan hati (mengurangi sebanyak mungkin ego/keangkuhan), agar getaran ego berkurang dan getaran cinta lebih besar.
___
Jika bicara tentang cinta sejati, berarti bukan lagi patuh/cinta yang lebih dulu mendatangi kita, tetapi membersihkan hati dari ego/keangkuhan-lah yang mendatangkan cinta sejati
Kepatuhan yang umum dikenal, tidak mendatangkan cinta (sejati)
Tetapi kepatuhan yang tidak umumlah (ketundukan hati) yang mendatangkan cinta sejati (yang menggetarkan dada).
Tetapi sebenarnya, pada hakekatnya, kepatuhan yang diminta Tuhan adalah kepatuhan lahir & batin (hati). Ini adalah kepatuhan yang mendatangkan cinta.
Sayangnya, dalam prakteknya sulit meraih kepatuhan lahir/batin, maka sulit dikatakan bahwa kepatuhan mendatangkan cinta, karena banyak pula yang beribadah tetapi hatinya belum damai/bersahabat.
Jadi apakah kita termasuk orang yang dengan kepatuhan kita tidak mendatangkan cinta sama sekali (seberapa derajatpun), atau yang mendatangkan cinta sekecil/sebesar apapun.
Karena ketika Tuhan berkata, patuhlah sebagai tanda cinta, dan kita tidak menemukan cinta, maka kekeliruan ada pada kita
___
Lalu adakah cinta yang datang bukan karena kepatuhan? Menurut saya ada, yaitu datangnya cinta diawali oleh perenungan. Perenungan akan sifat" Tuhan dan menimbulkan keyakinan lalu mengagumi, maka timbullah cinta. Tergantung dari sisi manakah kita ditarik oleh perenungan. Jika perenungan kita membawa kesadaran akan KeMahaKuasaan Tuhan, maka boleh jadi membuat kita cinta kepada-Nya yang Maha Kuasa untuk menolong.
Tetapi kalau perenungan kita membawa kepada kesadaran akan KeIndahan Tuhan, maka boleh jadi, cinta sejatilah yang menghampiri kita.
Dan setelah datangnya cinta (dari perenungan), maka cenderung taatlah kita 😊