Dalam zikir, penghambaan dapat dilakukan dengan rasa suka cita/takut/malu - merendah hina
Dalam sholat juga sama: penghambaan dapat dilakukan dengan rasa suka cita/takut/malu - merendah hina.
Perbedaannya:
- Pada zikir, nuansa perasaan bisa kita sesuaikan, takut dulu lalu malu atau suka cita. Mana saja yang lebih kuat pengaruhnya.
- Pada sholat, nuansa perasaan disesuaikan dengan urutan yang tertib. Ketika bacaan tertentu (Allahu Akbar), sudah selayaknya kita menghinakan diri di depan Maha Raja. Ketika sampai ke kalimat memuji Kebesaran Tuhan, kita boleh merasa kagum dengan penuh keyakinan atau takut/malu. Masing" nuansa perasaan di sesuaikan dengan makna bacaan yang sedang dibaca saat itu.