Fokus secara murni adalah fokus terberat karena tidak melibatkan bantuan ritme nafas secara khusus, dan tidak memerlukan bantuan dari hal lain. Hanya antara kita & Tuhan.
Memang tidak mudah melakukan fokus secara murni, tetapi tidak berarti tidak ada caranya.
RAJIN
Bahwa tidak ada yang mudah jalan ke Tuhan, tetapi paling tidak satu kesulitan teknis teratas, selebihnya cuma masalah rajin.
Ini perlu dipertimbangkan karena, fokus murni benar-benar yang tersulit. Bahkan kalaupun kita rajin melakukan fokus ini juga tidak akan secepat dibandingkan fokus/meditasi yang dibantu oleh ritme nafas.
TANPA RITME NAFAS
Bernafas seperti biasa yang tenang.
Disini nafas tidak kita atur secara khusus. Tidak ada proses mengikuti ritme nafas.
MATA FOKUS SATU ARAH
Disini fokus dilakukan satu arah ke arah Tuhan tanpa beralih ke hal lain.
Ini dapat dengan mudah ditandai oleh gerak mata.
Jika ketika mata terpejam, tetapi bergerak ke arah lain, tidak tertancap ke satu arah, maka ini bukan fokus murni.
Disini tidak boleh adanya jeda dari waktu ke waktu terjadi perpindahan lokasi fokus.
Secara sederhana, jika seiring waktu, pandangan mata bergeser (ketika mata terpejam) dari satu titik ke titik akhir yang ditentukan, maka ini dapat dipertimbangkan sebagai dua kemungkinan:
- Konsentrasi terganggu
karena walau terpejam, jika pikiran kesana kemari atau perhatian kita arahkan ke hal lain, maka pandangan mata akan mengikuti — bergeser , dan ini bukan masalah sejauh arah fokusnya ke satu titik
- Memang demikian seharusnya
ketika mata terpejam, memang pandangan mata batin diarahkan ke suatu titik lalu bergerak mengikuti nafas atau mengikuti apapun, dan berakhir ke titik tertentu yang disepakati, disini dilakukan berulang kali, sehingga selama proses fokus titik pandangan mata kita tidak mengarah ke satu titik secara terus menerus, dan ini bukan termasuk fokus murni.
METODOLOGI
Berbagai upaya untuk menajamkan fokus murni, tidak semudah yang kita kira. Tidak sekedar rajin dan teguh, tetapi memang harus ada hal teknis yang sejauh saya ketahui belum terlalu di ke depankan. kalaupun sudah ada, hanya sekedar pengetahuan umum seolah terkesan tidak kuat, padahal teknis ini benar-benar terkuat untuk membentuk fokus yang murni. Jika berminat silahkan hubungi saya di Veritas Probitas Iustitia
MASALAH DI LAPANGAN
Dulu ketika awal saya belajar fokus murni, banyak kendala, dan ketika berpindah dari satu pembelajaran ke pembelajaran yang lain, mereka berkata:
- "jika tidak pakai cara saya ya sulit" atau
- "cara kamu (saya) itu bagus tetapi terlalu ideal, tidak harus seperti ini, ini cara termudah kenapa cari cara sulit"
Karena mereka tidak menggunakan cara fokus yang murni, sehingga ketika ada seseorang yang ingin belajar, cara fokus murni, mereka kesulitan.
Menguasai fokus tak murni akan menyulitkan menjabarkan hal yang terjadi sebagai akibat dari fokus murni, tetapi tidak sebaliknya — lebih mudah.
KELEBIHAN & KEKURANGAN
Kekurangan cara fokus murni adalah
- karena fokus diarahkan ke satu titik secara terus menerus, sehingga secara alamiah, mental akan memaksa aktif agar tidak terpaku ke satu titik yang melelahkan atau membosankan, sehingga ini menyulitkan kita untuk menjaga titik fokus
- titik fokus diarahkan ke Tuhan yang tak berbentuk, sedangkan kïa terbiasa melihat bentuk, dan ini mudah membuyarkan pandangan kita, menjadi blur, pecah lalu hilang.
Kelebihannya: nanti akan terjalin hubungan tidak hanya sekedar intens satu arah, melainkan intens dua arah.
intens satu arah itu seperti ini "ada pertanyaan, ada jawaban, tiada pertanyaan tiada jawaban"
ROMANTISME
Ada kepuasan karena ini tidak sedang berurusan dengan presiden atau pemimpin militer, atau dengan 1000 wanita, atau bahkan alien, tetapi ini benar-benar berurusan dengan Penguasa Jagad Maha Raja dari semua makhluk dan Maha Raja semua planet juga galaxy. Tuhan semesta alam,
sehingga sebaiknya dilakukan dengan cara fokus murni yang merupakan cara yang paling romantis — berpandang-pandangan
DAMPAK PSIKOLOGIS
Jika kïta berhasil melakukan fokus murni, tentu lebih khusyu’ dan benar-benar ada kekuatan teguh dalam memandang kebenaran.
Kita menjadi merasa kokoh berpijak di bumi, dan kokoh melihat keadaan dengan tetap merasa lembut ringan di hati dan romantisme ke Tuhan dapat benar-benar sepenuhnya terjalin ketika sedang fokus.