Kontradiksi adalah ketika dua pernyataan saling bertentangan, sementara kemustahilan merujuk pada sesuatu yang secara logika atau fisik tidak mungkin terjadi.
Dan paradoks? Adalah situasi di mana terdapat pernyataan atau situasi yang terlihat bertentangan atau tidak masuk akal pada pandangan pertama, tetapi setelah dipahami lebih dalam, tiada kontradiksi.
LALU, mengapa sesuatu yang mustahil atau tak masuk di akal atau dikatakan kontradiksi itu salah, tetapi mengapa bisa kita pikirkan, bisa kita pahami? Bukankah sesuatu yg mustahil berarti tak mungkin ada, lalu kenapa bisa kita pahami adanya? Itu karena berada bukan sekedar di level pemikiran (yang bisa dibantah bahwa berarti ada karena bisa dipahami, bisa dibicarakan, bisa dilibatkan), melainkan itu hanya sebatas gejala dalam proses berpikir kita.
Arti secara alamiahnya di level gejala pemikiran ...
1. Di level pemikiran adalah, kontradiksi itu buntu tak bisa memutuskan,
2. Sedangkan kemustahilan itu buntu tak menemukan dimananya.
3. Dan paradoks adalah melihat pilihan dari arah yang berbeda.
Singkatnya mustahil, kontradiksi, paradoks itu ada sebagai gejala kebingungan atau kebuntuan pemikiran. Dalam realitanya, hanya ada kebenaran saling berdampingan tanpa konflik.
Secara praktis, meskipun sekedar gejala kebuntuan dalam proses berpikir, namun itu bukan menjadi tanda adanya kontradiksi atau bukti adanya paradoks atau juga bukan bukti adanya kemustahilan, melainkan bahwa kebingungan atau kebuntuan pemikiran atau perenungan tersebut menandakan adanya jenis kebingungan atau kebuntuan yg khas yang menandai adanya ...
1. Kebuntuan kontradiktif, yang mengharuskan memilih
2. Kebuntuan yg menegaskan kemustahilan, hikmahnya yaitu adanya keharusan mengalihkan harapan ke hal lain yang ada, dan jangan memaksa mencari yang tak ada.
3. Dan kebingungan paradoks yg menandakan salah melihat arah sudut pandang
Secara lebih sederhana lagi dalam pemahaman non teknis, bahwa kontradiksi mengharuskan adanya keberpihakan. Kemustahilan mengharuskan adanya penolakan. Dan paradoks mengharuskan kerjasama.
Paradoks awalnya dikira kontradiksi (keberpihakan), ternyata menuntut kerjasama.
Contoh:
〰 Ini keadaan yg kontradiksi, maka saya harus berpihak
〰 Situasimu paradoks, jadi perlu kerjasama lintas bagian saling melengkapi
〰 Wah, ini mustahil, jadi tiada harapan, dan saya harus berharap yg lainnya.
Begitulah memahami keterhubungan antara paradoks, kontradiksi & kemustahilan dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Jadi kalau ada yg bertanya " adakah paradoks dan kontradiksi & kemustahilan?" Anda dapat menjawab "ada sinyal kebuntuan dalam pemikiran atas keadaan tertentu yang menegaskan harus adanya langkah yang tepat