Jika kita ingin memahami KeTunggalan-Nya melalui perbedaan sifat-Nya, maka seharusnya seperti ini ...
Bahwa karena satu sifat dan sifat lain-Nya tak saling bergantung tak saling membatasi,, maka sebenarnya itu merupakan ketunggalan sifat. Maksudnya❓
❇️ Bahwa sifat-Nya manapun yg kita pahami sebenarnya telah meliputi sifat lain-Nya. Maksudnya❓
📌 Demikian pula pada Allah. Meski terkesan ada banyak sifat, namun bukan berarti Allah terbagi- bagi menjadi banyak bagian.:
〰 "Sifat keras dan lembut, bukan berarti ada dua bagian dari-Nya yang terpisah sebagai agen (sekutu) "keras" & agen "lembut" yang dipakai oleh-Nya untuk menampakkan perbedaan kekuasaan yang terbagi". Bukan begitu.
〰 Karena Kekuasaan Tuhan tak bergantung kepada yang lain. Tak ada sekutu atau bagian- bagian disebelah manapun yang menjadi bagian untuk membantu mewujudkan menjadi sumber bagi kekuasaan-Nya. Tidak demikian.
❇️ Melainkan Tuhan itu berdiri sendiri tak bergantung dan tak tebagi, tak bersekutu. Jika demikian lalu bagaimana memahami ketunggalan sifat-Nya❓
〰 Ketika dikatakan Tuhan Maha Pengasih & Maha Adil, maka sebenarnya kita harus memahami bahwa Ke-Maha Pengasihan-Nya itu menegaskan Ke-Maha adilan-Nya.
〰 Ketika dikatakan Tuhan Maha Meliputi & Maha Kuasa, maka sebenarnya kita harus memahami bahwa Kekuasaan-Nya Maha Meliputi
〰 Ketika dikatakan Tuhan Maha Mendengar & Maha Melihat, maka sebenarnya kita harus memahami bahwa Tuhan Maha Mendengar Dengan Teliti Maha Melihat.
LEBIH SEDERHANA LAGI, APA ITU KETUNGGALAN SIFAT-NYA.
BAHWA KETIKA ALLAH BERBUAT MAKA SEMUA YG TERJADI TELAH MENCERMINKAN SEMUA SIFAT-NYA (baik yg kita ketahui atau yang tak kita ketahui)
Namun sekali lagi, keterbatasan sudut pandang kitalah yg melihat ketunggalan sifat-Nya sebagai yg Maha Keras saja (karena keadaan kita yg berbeda). Padahal Allah menegaskan Ke-Maha Keras-an-Nya demi Ke-Maha Lembut-an-Nya sebagai tanda Ke-Maha Pengasih-an-Nya & Ke-Maha Penyayang-Nya dengan dilandasi ke-Maha Adilan-Nya dan seterusnya yg melibatkan semua sifat yg kita kenal (dari sudut pandang sempit kita)
❇️ LEBIH KITA SEDERHANAKAN LAGI BAHWA KETIKA ALLAH MENAMPAKKAN YANG KITA ANGGAP MENCERMINKAN SATU SIFAT-NYA SAJA, PADAHAL ITU SUDAH MELIPUTI SEMUA SIFAT (KESEMPURNAAN)NYA
❇️ Artinya, setiap kali Tuhan berkehendak, maka itu sudah menampakkan kesempurnaan-Nya. Hanya saja persepsi kita terbatas, sehingga menangkap (memahami) perbuatan-Nya secara terbatas bagian-bagian sesuai sudut pandang kita yg terbatas
❇️ Secara sederhananya: perbuatan kita terbatas, tetapi TUHAN MAHA KUASA BERKEHENDAK SEMPURNA❗️
❇️ Jadi, dari arah manapun Tuhan memberi rahmat secara tidak nanggung, melainkan sesuai keadaan kita. Tuhan memberi yg terbaik & lengkap
🔰 Jadi kita harus menyadari bahwa Tuhan punya sifat-sifat yang menegaskan kuasa-Nya tanpa membagi ketunggalan-Nya