Makhluk SEBELUM NABI ADAM

Seremonia
7 min readNov 12, 2023

--

Photo by MAD VISUAL on Unsplash

TENTANG KEDURHAKAAN

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ ذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَا عِلٌ فِى الْاَ رْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَا لُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَا لَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
wa iz qoola robbuka lil-malaaa-ikati innii jaa'ilung fil-ardhi kholiifah, qooluuu a taj'alu fiihaa may yufsidu fiihaa wa yasfikud-dimaaa, wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqoddisu lak, qoola inniii a'lamu maa laa ta'lamuun

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)

Belajar Dari Pengalaman

📌 Di sini diisyaratkan bahwa sebelum penciptaan Nabi Adam, malaikat telah menyadari adanya makhluk lain yg juga dapat berbuat durhaka.

Jadi, siapakah yg sebelum penciptaan Nabi Adam bisa berbuat durhaka❓

Jawabannya, jika disertakan "ada manusia sebelum Nabi Adam" yg dianggap sebagai bukti dari pengalaman masa lalu yg disadari oleh malaikat "sebagai sosok yg dapat berbuat durhaka", MAKA PERLU DITAMBAHKAN PULA SATU LAGI YAITU ❓

Makhluk Sebelum Manusia

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 50)

📌 Jadi ada bukti bahwa sebelum penciptaan Nabi Adam telah ada makhluk lain bukan dari jenis manusia, melainkan dari golongan jin

Kedurhakaan

Satu lagi penegasan dari-Nya bahwa secara umum jin punya sifat durhaka, tanpa harus melalui pembuktian kepatuhan sujud kepada manusia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 11)

📌 Ya, jauh sebelum diciptakan Nabi Adam, maka telah ada sebelumnya dari golongan jin yg bisa durhaka

Dari sini maka malaikat bisa mempunyai pemikiran bahwa generasi Nabi Adam akan durhaka, tak selalu dari dugaan kita atas adanya manusia durhaka sebelum penciptaan Nabi Adam, melainkan dari fakta (bukan dugaan) pengalaman malaikat menyadari watak golongan jin yg durhaka.

Kedurhakaan ini yg bisa membawa dampak kerusakan.

Sumber Kedurhakaan

Jadi ada dua hal di sini bahwa yg berbuat kerusakan sebelum penciptaan Nabi Adam (sebagai khalifah) karena memiliki ciri mampu berbuat durhaka, yaitu ...

  • 1⃣ (Diduga) manusia
  • 2⃣ (Fakta dari pengalaman yaitu) jin

✅ Pertanyaan❓Jawabannya tunggal atau jamak❓Jika tunggal, maka dipastikan, jika jamak maka dimungkinkan salah-satunya kecuali jika ada kepastian atas salah-satunya.

JAMAK - KEMUNGKINAN. Ternyata jawabannya jamak, yaitu manusia atau jin, sehingga salah-satu bisa benar, kecuali dipastikan satu-satunya atas salah-satunya

✅ Dari sini, telah kita lihat kemungkinannya yg tidak selalu harus ada manusia lain sebelum dari Nabi Adam (jawaban tunggal), melainkan ada kemungkinan lain yaitu jin (jawaban jamak - melibatkan sosok lain selain manusia - jin)

NABI TERAKHIR

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
maa kaana muhammadun aba ahadim mir rijaalikum wa laakir rosuulallohi wa khootaman-nabiyyiin, wa kaanallohu bikulli syai-in 'aliimaa

"Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40)

📌 Kita ulangi lagi pertanyaan yg sama apakah jawaban dari pertanyaan "siapakah Nabi terakhir" merupakan jawaban tunggal atau jamak❓Maksudnya❓

Ya, apakah Nabi terakhir hanya ditujukan kepada Nabi Muhammad yg beristrikan pertama yaitu Siti Khadijah, atau ada nabi-nabi lainnya yg juga dianggap sebagai nabi terakhir❓

Bahwa setiap generasi sebelum terjadi kiamat selalu ada nabi terakhir❓Jika jawabannya Ya, ada nabi terakhir di setiap generasi sebelum setiap kali terjadi kiamat, maka menegaskan kenyataan jamak (ada nabi terakhir lebih dari satu)

✅ Dalam hal ini ada dua pemahaman yg mengisyaratkan keadaan jamak di antara dua hal ...

  • 1⃣ Sebelum Nabi Adam ada manusia lain & jin
  • 2⃣ Sebelum kiamat ada Nabi terakhir lebih dari satu
  • 👉 Semuanya jamak, tak tunggal

PERSONAL - KHUSUS

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika 'Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata.""
(QS. As-Saff 61: Ayat 6)

"Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat,"
(QS. An-Najm 53: Ayat 8)

"sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi)."
(QS. An-Najm 53: Ayat 9)

1⃣ Di sini jelas dipastikan oleh-Nya bahwa keadaan Nabi terakhir yg punya kedekatan dengan-Nya sedemikian dekat, adalah mengarah secara personal (seseorang tertentu saja) - tunggal yg bernama "Ahmad" - sosok personal, tak ditujukan kepada nabi terakhir lainnya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)

2⃣ Di sini juga secara jelas mengarah ke Nabi secara personal (khusus) dan tidak ke nabi lainnya (tak jamak)

Jika semua penegasan ini tentang kekhususan nabi Muhammad di antara semua nabi, dianggap sebagai hal umum, bahwa untuk setiap nabi terakhir yg manapun juga punya derajat kedekatan yg sama dengan Beliau "Ahmad" (QS. As-Saff 61: Ayat 6), maka berarti tak ada satu makhlukpun dari golongan manusia yg punya posisi terdekat dengan-Nya, dan Beliau Nabi Muhammad SAW berarti bukan makhluk termulia dari semua mahkhluk ❌

LEBIH MENJURUS LAGI ...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 3)

3⃣ Bahwa di masa ini, era Nabi Muhammad, maka agama telah disempurnakan, dicukupkan. Artinya❓Setelah ini, tak ada lagi agama lain berikutnya yg diturunkan untuk menyempurnakan agama Islam ini

Jika selalu ada penciptaan baru, karena telah terjadi kiamat berulang kali, maka untuk penciptaan generasi baru, keadaannya masih perlu disempurnakan, ini melanggar ayat ini yg sudah menjadi agama penutup.

Jikapun dibantah bahwa agama Islam ini berlaku hanya untuk era - generasi Nabi Muhammad sampai tiba saatnya kiamat, lalu diciptakan lagi generasi baru dengan kitab yg baru, nabi terakhir yg baru juga, maka ...

FINAL

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia ...."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)

4⃣ Al Quran petunjuk bagi seluruh manusia yg berarti manusia dari seluruh generasi yg manapun

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 96)

5⃣ Suatu tempat di bumi, di generasi kita pasca Nabi Muhammad SAW, yg diberkahi (sehingga apapun yg terjadi, akan terjaga diluruskan keadaannya) dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam, yg berarti keadaannya tak akan hancur sampai hari kiamat yg tak tergantikan oleh penciptaan baru. Maksudnya❓

  • 〰 Jika harus ada kiamat besar berulang kali, maka setelah kiamat di generasi kita lalu dinampakkan surga-neraka, maka tak ada penciptaan baru dan tak ada kiamat berikutnya. Karena jika setelah kiamat besar, lalu ada penciptaaan lagi, maka tempat yg diberkahi bukan lagi petunjuk bagi seluruh alam (karena telah hancur), sehingga ini mengisyaratkan tiadanya kiamat berulang kali.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَا تَسْـئَلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ ۗ اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّـلْعٰلَمِيْنَ
wa maa tas-aluhum 'alaihi min ajr, in huwa illaa zikrul lil-'aalamiin

"Dan engkau tidak meminta imbalan apa pun kepada mereka (terhadap seruanmu ini), sebab (seruan) itu adalah pengajaran bagi seluruh alam."
(QS. Yusuf 12: Ayat 104)

6⃣ Nabi Muhammad SAW adalah nabi bagi seluruh alam, bukan alam generasi tertentu saja. Jadi setelah Nabi Muhammad SAW, dan terjadi kiamat besar, maka tak ada pengulangan kiamat lagi

KESIMPULAN

✅ Bahwa penciptaan Nabi Adam itu berarti hanya ada di satu masa saja, dan lebih sesuai pengalaman bahwa makhluk yg bisa durhaka sebelum penciptaan Nabi Adam bukanlah dari golongan yg sama (manusia) melainkan malaikat belajar dari pengalaman hidup dari golongan jin. Mengapa❓

🔰 Karena penegasan di Al Quran dan penegasan lainnya (point 1. sampai point 4. 5. 6) adalah penegasan bagi seluruh alam serta terpusatnya sendi kehidupan di generasi era Nabi Adam sampai Nabi Muhammad dan sampai kiamat, sehingga, ...

  • 〰 Hanya ada Beliau "Ahmad" makhluk terdekat dengan-Nya
  • 〰 "Nabi Adam" & "Nabi Terakhir" bukanlah jamak melainkan tunggal (khusus) hanya mengarah ke generasi tertentu ini saja.
  • 〰 Tak ada nabi terakhir selain dari Nabi Muhammad, dan tak ada manusia lain sebelum penciptaan Nabi Adam
  • 〰 Makkah menjadi pusat alam semesta, sehingga kehancurannya dalam peristiwa kiamat akan menampakkan hari akhirat tanpa ada pengulangan penciptaan lagi

JADI FIRMAN INI ...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"dan (juga) penduduk Aikah aserta kaum Tubba’. Semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka berlakulah ancaman-Ku (atas mereka)."
(QS. Qaf 50: Ayat 14)

"Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? (Sama sekali tidak), bahkan mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru."
(QS. Qaf 50: Ayat 15)

📌 Penciptaan baru , bukanlah menegaskan adanya kiamat besar & hari pengadilan berulang kali, melainkan penciptaan umat baru dari umat sebelumnya yg durhaka

📌 Atau bisa diartikan penciptaan berulang, dimana setiap kejadian itu bergantung kepada-Nya secara langsung tanpa sebab-akibat. Sebab-akibat bergantung kepada-Nya. Sebab-akibat bukan penentu segalanya, melainkan sebab-akibat sebatas hukum semesta yg dibaliknya ada kebergantungan langsung kepada-Nya DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ADANYA KIAMAT BESAR BERULANG-KALI

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet