Pahami Apa Adanya
Coba lihat sekeliling, amati keluarga, tetangga, lihat taman, menjalin silaturahmi, lihat kemana kecenderungan hati menerima atau menolak
Meskipun bersifat temporer, tetapi paling tidak, sudah ada gambaran
Lalu renungkan lagi seberapa jauh aku sanggup dengan atmosfir perasaan itu bertahan selama 5 tahun❓10 tahun❓Atau seumur hidup❓
Kontekstual
Setelah ada kemungkinan ditemukannya hasrat, lalu ukur ...
- 1⃣ Seberapa berguna dalam jangka pendek❓
- 2⃣ Seberapa realistis itu bisa diwujudkan❓
Ini untuk mengukur ....
- 3⃣ Seberapa idealis harapan alamiah kita❓
Jika point 3⃣ terlalu besar, maka ulangi cari dari beberapa yang memenuhi point 1⃣ & 2⃣, tanpa mengabaikan point 3⃣
- 👉 Atau pecah idealisme menjadi sub-harapan yang realistis
Nanti secara bertahap akan menuju perolehan harapan 1 dan harapan yang lebih baik lagi, yang tanpa disadari, sama saja telah mewujudkan banyak idealisme secara bertahap, mendekati idealisme utama.
Ya begitulah ber-METAFilsafat, menyadari sesuatu apa adanya & bersikap kontekstual (yang salah satunya dengan bersikap realistis) 🙏
BERTAHAP
Semoga bisa menemukan hasrat yang merupakan langkah awal bagi tahap idealisme berikutnya.
Karena harapan tak hanya satu dan berkembang sampai batas yang tertinggi yang khas diri kita, sehingga dikejar secara bertahap
- Meskipun harus melewati kuliah atau hanya satu waktu yang panjang, tak berarti harus loncat ke harapan tertinggi, melainkan mulai dari yang realistis
Sesederhana itu, kecuali memang tak realistis, maka memang tak sesederhana itu
