MetaFilsafat & Filsafat

Seremonia
6 min readDec 28, 2022

--

Link What Is MetaPhilosophy

Banyak perdebatan sampai sekarang tentang apa itu MetaFilsafat. Ada yang menganggap "meta" melampaui filsafat, yang berarti mengungguli filsafat, di atas filsafat, yang mencerahkan kebuntuan polemik di filsafat, bla bla bla. Konsep ini meletakkan metafilsafat di atas filsafat. Meta = melampaui

"Meta"Filsafat Di Atas Filsafat

Istilah 'metafilsafat' digunakan oleh Paul Moser dalam arti 'urutan kedua' atau usaha yang lebih mendasar daripada filsafat itu sendiri, dengan cara yang disarankan oleh Charles Griswold:

"The distinction between philosophy and metaphilosophy has an analogue in the familiar distinction between mathematics and metamathematics.”
— Paul K. Moser, Metaphilosophy, p. 562

  • ❇️ “Perbedaan antara filsafat dan metafilsafat memiliki analogi dalam perbedaan akrab antara matematika dan metamathematics.”
    —Paul K. Moser, Metaphilosophy , hal. 562

Filsafat Yang Membingungkan

Bahkan filsafat itupun seiring waktu semakin membingungkan bagi filsuf itu sendiri. Mengapa ❓Karena langkah praktisnya tak jelas dan hanya memberi polemik tambahan.

Mendefinisikan filosofi dan batasannya sendiri bermasalah; Nigel Warburton menyebutnya "terkenal sulit". Tidak ada definisi langsung, dan definisi yang paling menarik masih kontroversial. Seperti yang ditulis Bertrand Russell:

"Kita dapat mencatat satu ciri khas filsafat. Jika seseorang menanyakan pertanyaan apa itu matematika, kita bisa memberinya definisi kamus, katakanlah ilmu bilangan, demi argumen. Sejauh ini, ini adalah pernyataan yang tidak kontroversial ... Definisi dapat diberikan dengan cara ini di bidang apa pun di mana ada badan pengetahuan tertentu. Tetapi filsafat tidak dapat begitu didefinisikan. Setiap definisi kontroversial dan sudah mewujudkan sikap filosofis. Satu-satunya cara untuk mengetahui apa itu filsafat adalah dengan melakukan filsafat.”
— Bertrand Russell, Kebijaksanaan Barat , hal.7

Permasalahan Metode Di Filsafat

Masalahnya adalah bahwa banyak metode dalam berfilsafat dipakai untuk menguji atau menemukan kebenaran. Secara empirik, rasionalitas atau meragukan atau dekonstruksi Derrida https://t.me/MetaFilsafat/1/61115?

Ada juga istilah lain. Konsep dalam berfilsafat yaitu "Filsafat Analitik"
https://t.me/MetaFilsafat/1/61337

Intinya satu, menjauhkan filsafat dari intuisi, menjauhkan filsafat dari agama, bla bla bla. Intinya ❓Rasionalitas ketat. Tetapi sikap filsuf ingin memurnikan penyelidikan ternyata justru hanya membawa kebingungan atau membingungkan. Kenapa ❓Sederhana ...

.... sederhana, karena filsafat menjelajahi dimensi berbeda dengan alat yang berbeda. Suatu absurditas dalam menalar

Filsafat, awalnya pemimpin sains, tetapi sekarang ditinggalkan ilmuwan, dengan karya ilmuwannya sendiri yang justru bermanfaat bagi kalangan beragama.

Ilmuwan meninggalkan filsafat dengan kebingungan filsuf bersama polemiknya di filsafat sendiri yang semakin bertambah.

Ilmuwan Melirik Filsafat

Namun ketika di era fisika quantum, ketika ilmuwan kebingungan menalar gejala kuantum, mendadak ilmuwan berusaha kembali meminta bantuan filsuf yang dianggap pemikir, untuk memecahkan kebuntuan di dunia kuantum yang ❓

  • 👉 Juga tetap menemukan filsuf yang sama seperti dulu, yaitu filsuf yang kebingungan yang bisanya hanya bertanya-tanya ini itu terus menerus.
  • 👉 Juga tetap menemukan filsuf yang sama seperti dulu, yaitu filsuf yang pandai bertanya, tetapi tidak tahu harus bagaimana menghadapi setumpuk pertanyaan 😱

Ini seperti siapapun yang bisa bertanya mulai dari yang berat sampai yang remeh dan dianggap pertanyaan "filosofis" ❓Wew berlebihan ...

PERTANYAANNYA SEDERHANA ... APA YANG DIHASILKAN FILSUF ❓

Paling tidak jangan menambah kebingungan ❗️

MetaFilsafat Bertanya Ke Filsafat

Sebuah pertanyaan menonjol dalam metafilsafat adalah apakah kemajuan filosofis terjadi atau tidak dan terlebih lagi, apakah kemajuan seperti itu dalam filsafat mungkin terjadi. Bahkan telah diperdebatkan, terutama oleh Ludwig Wittgenstein, apakah masalah filosofis yang asli benar-benar ada. Kebalikannya juga diklaim, misalnya oleh Karl Popper, yang berpendapat bahwa masalah seperti itu memang ada, bahwa masalah tersebut dapat dipecahkan, dan bahwa dia benar-benar telah menemukan solusi pasti untuk beberapa di antaranya.

David Chalmers membagi pertanyaan tentang kemajuan filosofis dalam metafilsafat menjadi tiga pertanyaan.

  • 👉 Apakah ada kemajuan dalam filsafat?
  • 👉 Apakah ada banyak kemajuan dalam filsafat seperti dalam sains?
  • 👉 Mengapa tidak ada lebih banyak kemajuan dalam filsafat?

Di sini metafilsuf mempertanyakan kepada para filsuf tentang seberapa jauh filsafat membawa manfaat atau hanya selalu saja menimbulkan polemik baru yang semakin berputar-putar membingungkan ❓

METAFILSAFAT BERTANYA KE FILSAFAT Bagian Terakhir

Apakah Filsafat Itu Sekedar Bertanya ❓ Apakah Filsafat Itu Diawali Bertanya Lalu Berakhir Dengan Kebingungan ❓Apakah Filsafat Itu Mengalami Kemajuan Yang Berputar-Putar Saja ❓

APAKAH MENJADI FILSUF MEMBUAT SESEORANG AHLI BERTANYA ❓

APAKAH MENJADI FILSUF MEMBUAT SESEORANG AHLI MENCARI CELAH ❓

Apa ❓Bagaimana ❓Mengapa ❓Tanpa Kepastian ❓

FILSAFAT, Argumentasi & Agama

Apakah Filsafat Hanya Tempat Untuk Bertanya Secara Mendalam Tanpa Bisa Keluar Dari Kubangan ❓

Filsafat ❓Dimanakah seluruh upaya untuk berargumentasi ❓

Ataukah lebih baik ber-filsafat meninggalkan argumentasi dan mengganti dengan meditasi (naik menuju spiritualisme) ❓Atau maukah Filsafat mengambil keduanya ❓Ditambah lagi dengan agama ❓ ATAU SEKEDAR TEMPAT NGOBROL INTELEKTUAL❓

Meta: Melampaui
Filsafat: Apapun definisinya

Melampaui bisa diartikan beberapa kemungkinan:

  • 1⃣ Di luar sesuatu
  • 2⃣ Meliputi sesuatu

Dan karena metafilsafat temanya filsafat, maka point 2 lebih sesuai. MetaFilsafat meliputi filsafat, yang berarti ...

📍 Metafilsafat lebih luas dari filsafat

  • 👉 Ada hal di metafilsafat yang tak ada di filsafat
  • 👉 Semua yang di filsafat juga ada di metafilsafat

Agama Adalah Sumber Kebijaksanaan

Sehingga filsafat adalah bagian dari agama.

Agama juga bersifat meta, sehingga agama meliputi metafilsafat. Maka hirarkinya adalah dari agama meliputi metafilsafat meliputi filsafat.

Dilihat dari kemunculannya, maka agama muncul terlebih dahulu, lalu baru disadari salah satu cara berpikir yaitu filsafat, kemudian belakangan disadari pula wacana tentang metafilsafat.

Jika di luar agama, dari sisi sejarah, terkesan filsafat muncul terlebih dahulu baru muncul metafilsafat.

SUDUT PANDANG AGAMA

Namun dari sudut pandang agama, keduanya "filsafat" & "metafilsafat" sebenarnya sudah ada di agama hanya saja baru dikenal mengikuti waktu dikenalnya.

Ini berarti jika dilihat dari sudut pandang agama, maka filsafat terhadap metafilsafat bukanlah akar dari metafilsafat, filsafat bukanlah juga yang mengawali metafilsafat, melainkan keduanya cukup diposisikan saja terhadap agama.

Dimana keduanya (filsafat & metafilsafat) bagian dari agama. Dan filsafat diiliputi oleh metafilsafat.

Penolakan Terhadap MetaFilsafat

Ketika filsuf kebingungan dengan polemiknya, lalu memunculkan wacana baru "metafilsafat" tetapi filsuf sendiri kebingungan karena tidak melihat perbedaan antara filsafat & metafilsafat. Hanya beda label, "meta" tetapi konsepnya dianggap sama.

Mencari Perbedaan

Mereka bisa menerima metafilsafat jika terbukti ada perbedaannya. Bahkan di kalangan akademisi seluruh dunia sampai saat ini, metafilsafat menjadi wacana yang selalu didiskusikan tentang dimana perbedaannya antara filsafat & metafilsafat.

BAGI SAYA, memang ada perbedaan menyolok antara "filsafat" & "metafilsafat"

  • 1⃣ Filsafat menalar dengan berpikir
  • 2⃣ MetaFilsafat menalar dengan berpikir + berakal (merenung + berdoa)
  • 3⃣ Filsafat cenderung memisahkan diri dari agama, sedangkan MetaFilsafat tahu diri asalnya dari mana (agama)
  • 4⃣ Filsafat tak mengetahui cara melibatkan agama dalam penalaran, sedangkan MetaFilsafat bernalar dengan agama.

JADI ❓Bagi saya ❓MetaFilsafat meliputi filsafat dan keduanya diliputi oleh agama.

MENYIKAPI FILSAFAT & METAFILSAFAT

Filsafat adalah mencintai kebijaksanaan.

MetaFilsafat berarti melampaui mencintai kebijaksanaan. Yang secara hakiki tanpa mengabaikan fondasi awalnya (mencintai kebijaksanaan) adalah mencintai kebijaksanaan secara transenden (disandarkan ke Tuhan)

Sehingga sikap kita terhadap Filsafat & MetaFilsafat seharusnya sebagai berikut ...

📍Gunakan Agama, yang melandasi Filsafat & MetaFilsafat

  • 👉 Gunakan Filsafat, sebagai langkah awal berpikir memahami diri, lingkungan & Tuhan secara praktis
  • 👉 Gunakan MetaFilsafat, sebagai langkah berikutnya mengenal diri, lingkungan & Tuhan secara mutlak

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet