PROBLEM OF EVIL

Seremonia
2 min readJul 24, 2023

Ada yg menyimak dari David Hume mengatakan bahwa manusia adalah produk tak sempurna dari agen (Tuhan). Terbukti dari cacatnya manusia.

Ini penalaran yang absurd, karena memperbandingkan manusia dengan Tuhan.

Kemandirian Berpikir

Sebenarnya ini hal sederhana, hanya saja mereka kaum ateis terbius oleh figur tokoh filsuf sekelas David Hume, Wow, benar-benar tak punya kemandirian berpikir.

⛳ Kita belajar dari filsuf manapun bukan untuk mengikuti pendapat mereka, melainkan untuk memperluas sudut pandang, lalu dibenturkan untuk melihat mana yg bertahan. Bukannya dipilih yang sesuai keinginan kita.

Menuju Kedalaman

📍Ibaratnya di level fisika kuantum, ketika kita ingin memahami lebih dalam lagi tentang partikel, maka partikel harus ditumbuk oleh partikel lain, sampai terpecah dan menampakkan hakekat lebih dalamnya lagi. Itu namanya kemandirian berpikir.

👉 Bukannya mencari-cari pendapat dari banyak orang untuk dicari mana YANG DIANGGAP PALING MASUK AKAL UNTUK MENDUKUNG PENDAPAT PRIBADI

  • 〰 Kalau begitu ya setiap orang bisa mencari dukungannya sendiri-sendiri.

👉 Seharusnya banyak konsep dibenturkan untuk melihat mana yang terkuat. Itu dilakukan dengan melihat keterhubungan sebab-akibat, membelitkan tali layang-layang lalu dilihat manakah ikatan hubungan sebab-akibat yang terputus

Di Luar Konteks

📍Cacatnya manusia sebagai produk tidak menegaskan cacatnya Tuhan karena cacatnya manusia itu karena perbandingan di antara manusia, sehingga nampaklah derajat kecacatannya dibandingkan dengan lainnya.

  • 👉 Lalu jika hanya ada satu Tuhan, bagaimana anda membandingkan bahwa Tuhan ke-1 lebih baik dari Tuhan ke-2.

❇️ Itu sebabnya Tuhan Maha Sempurna, Maha Benar karena tak bisa dibandingkan.

  • Jadi ketika seseorang melabeli Tuhan sebagai agen yang cacat❓Karena memproduksi manusia yang cacat❓Wow, nalarnya sangat angkuh

〰〰〰

Percaya Diri

Jangan membanggakan diri karena anda punya pegangan filsuf ternama. Namun bersyukurlah bahwa semua masukan semakin membuktikan mana yang paling benar.

☯ Ada satu manisan dibandingkan dengan garam. Semakin ditambah bumbunya yang semakin gurih, bukan semakin tertipu bahwa manisan itu asin hanya karena semakin banyak hidangan yg mirip manisan. Tetapi semakin menyadari perbedaan manisnya manisan yang tak asin

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet