PROBLEM OF EVIL

Seremonia
2 min readMar 8, 2023

--

Benarkah Tuhan baik / buruk ?

Suatu fungsi dengan atribut baik / buruk karena diperbandingkan terhadap batas kesempurnaan.

Batas kesempurnaan menentukan bagaimana kita berinteraksi secara benar mengikuti hak & tanggung jawab

Jika kita melanggar batas hak & tanggung jawab, maka ditegaskan bahwa perilaku kita tak sempurna.

Jika kita melanggar batas hak & tanggung jawab, maka ditegaskan bahwa kita berinteraksi secara tak sempurna, karena di luar batas. Lalu kita mendapatkan atribut sebagai "baik" / "buruk"

Secara sederhana adalah bahwa tindakan melampaui batas (ukuran) atau terlalu jauh dari batas yang seharusnya, masuk kategori tindakan yang tidak tuntas, tidak sempurna, karena dilakukan dibawah syarat yang ditentukan

Secara sederhana, baik buruknya kita diukur karena perilaku kita tidak sempurna, tak tuntas. Atau melanggar (melampaui) batas kesempurnaan

Secara sederhana pula, baik buruknya kita diukur karena perilaku kita tidak sempurna, tak tuntas - mengurangi takaran. Atau melanggar (melampaui) batas kesempurnaan, melanggar batas pihak lain - menindas

Lalu, bagaimana dengan Tuhan yang batas kesempurnaan-Nya adalah seluas kehendak-Nya. Maka apapun kehendak-Nya tak bisa dikatakan di bawah kesempurnaan atau melampaui batas, melainkan selalu sempurna, sehingga kehendak-Nya tak bisa diberi atribut baik / buruk, kecuali satu atribut yaitu "Benar". Benar secara sempurna seutuhnya - Maha Benar.

Jika disederhanakan lagi. Baik buruknya kita karena diperbandingkan dengan orang lain.

Lalu bagaimana menghakimi baik-buruknya Tuhan, jika hanya ada satu Tuhan. Tak ada Tuhan lain yang bisa dijadikan alternatif perbandingan "mana Tuhan yang lebih baik".

Sehingga, karena tak ada Tuhan lain untuk diperbandingkan, maka satu Tuhan adalah selalu dalam kebenaran yang tak bisa diperbandingkan

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet