Dialah yang membatasi sebagaimana aksioma batasan.
Aksioma Batasan:
Sesuatu (tanpa penambahan dari hal lain) tidak dapat melampaui kapasitas dirinya.
Dari hanya satu liter air (tanpa penambahan dari lainnya) tidak dapat dituangkan sebanyak satu galon air.Kebergantungan:
Jika kita menyatakan bahwa sesuatu berada di dalam sesuatu lainnya, dan sesuatu lainnya juga berada di dalam sesuatu lainnya lagi yang berbeda, terus dan terus, maka ini menegaskan adanya sesuatu yang menjadi bagian dari sesuatu lainnya dan berulang tanpa akhir.
Kebergantungan tanpa akhir seperti ini menegaskan bahwa keseluruhan eksistensi ditinjau dari segala hal adalah tidak tetap, selalu bertambah.
Kebergantungan tanpa akhir seperti ini menegaskan bahwa keseluruhan eksistensi ditinjau dari segala hal adalah tidak tetap, selalu bertambah.
Konsekuensi:
- Jika jumlah dari keseluruhan keberadaan dianggap sebagai tidak tetap, maka keseluruhan keberadaan bertambah melampaui kapasitas dirinya. Dan ini melanggar prinsip aksioma kemungkinan
- Sehingga, jumlah dari keseluruhan keberadaan adalah tetap. Dan ini menegaskan adanya penelusuran yang terbatas.
Atau dengan kata lain, ada keberadaan yang berawal dari sesuatu lainnya yang merupakan keberadaan yang tidak berawal.
Karena jika tidak ada keberadaan yang tidak berawal dari lainnya, maka jumlah keseluruhan keberadaan adalah tidak tetap (dan ini mustahil sebagaimana ditegaskan kemustahilannya oleh aksioma batasan).
Kesimpulan
Ada Keberadaan tak berawal, dimana keberadaan berawal tidak terletak di luar atau tidak terletak berdampingan dengan keberadaan tak berawal, melainkan keberadaan berawal merupakan bagian dari keberadaan tak berawal.
Keberadaan Tak Berawal itu Ada!