Tuhan - Supra Sadar - Bawah Sadar

Seremonia
6 min readFeb 29, 2020

Ada kemiripan antara supra sadar dengan Tuhan, dan bagi yang mengenalinya, ada perbedaan jauh

Sedikit tentang bawah sadar & supra sadar yang tidak terletak di diri kita, tetapi di luar diri kita, bisa disimak di “meluruskan pemahaman tentang hukum semesta

Saya akan berbagi tentang cara membedakan diantara Tuhan & kedua tentara Tuhan. Tidak mendetail tetapi secara garis besarnya saja.

TUHAN Terhadap Hamba-Nya

Tuhan Membimbing hamba-Nya dengan Mengutamakan Kebenaran (Maha Benar) — melalui Keadilan-Nya — secara Jujur atau lebih baik diam atau memberi pilihan — dengan toleransinya yang luas — serta amarah/diam/sayangnya karena Dia — dengan ijin dapat berkomunikasi dengan-Nya, kuat ditegur/dihibur/diancam oleh-Nya (ada saatnya dibiarkan oleh-Nya untuk diuji hasil didikan — Nya bagaimana) — dengan patuh karena cinta/takut — dan diijinkan melihat kebenaran semesta paling luas seluas langit & bumi secara bertahap — sebagai anggota dari Kerajaan Langit — memahami masalah Ke-Tuhanan

SUPRA SADAR Kepada Hamba-Nya

Supra sadar mengarahkan hamba-Nya dengan mengikuti aturan/patuh kepada-Nya — secara netral (tidak memihak) — ketenangan dan toleransi tinggi— serta kesabaran yang tinggi (menandakan amarah/sayangnya karena rasa syukurnya — karena budi luhurnya , bukan karena-Nya, mengapa? karena dibalik layar tanpa kita sadari, kita tidak bertanggung — jawab terhadap Tuhan — kita tidak sedang berurusan dengan Tuhan) — dan cenderung menampakkan letupan-letupan energi tidak anggun/tidak lembut — serta diijinkan komunikasi (lebih banyak mengharapkan-Nya daripada diharapkan-Nya) yang tidak selalu setiap saat, serta tanpa ancaman/tanpa teguran melainkan ajakan/penyadaran/peringatan — memahami Ke-Tuhanan memahami alam semesta lebih luas dari wilayah bawah sadar

Harapan: Supra sadar cenderung membimbing kita — tidak patuh kepada kita, sehingga jika kita tidak mampu bergerak maju mengikuti skenario supra sadar, dan supra sadar melihat ada kemungkinan pendekatan melalui cara/karakter yang paling berpengaruh bagi kita, maka kita akan ditipu dengan karakter buatan tetapi dengan skenario dari supra sadar

Contoh: seharusnya kita menghindari makanan yang merusak kesehatan diri kita, tetapi kita tetap memakannya, maka supra sadar akan melihat pengalaman paling berkesan dalam hidup kita yang dapat dijadikan artis buatan agar kita menjauhi makanan tidak baik.

Ternyata , saya dulu pernah dicintai oleh seorang wanita yang putus cinta berkali-kali dan wanita ini telah meninggal, dan pengalaman ini sangat berkesan, maka bisa jadi supra sadar akan mendatangkan ilusi wanita tersebut dan memerintahkan kita untuk menghindari makanan yang buruk

BAWAH SADAR Untuk Hamba-Nya

Bawah sadar membantu hamba-Nya dengan memihak — percaya diri — tegas — amarah/sayangnya karena ego  letupan energi terkesan berani  tiada komunikasi Ke Tuhan hanya bekal kreatifitas — memahami semesta sejauh wilayah bawah sadar (astral dan sekitarnya)

Harapan: jika bawah sadar tak diijinkan memberi solusi bagi kita, maka bawah sadar akan memberikan kompensasi dalam bentuk:

  • sensasi imajinatif (kehausan lalu mimpi minum) atau
  • bahkan atraksi berkarakter yang juga kompensatif

contoh: kita punya avatar (kembaran diri — tulpa), lalu kita bertanya “ada minuman anggur, aku ingin sekali minum, beli dimana ya?” tulpa paham tak ada anggur bisa diperoleh hari ini, tetapi avatar akan menginformasikan ke kita dimana memperoleh anggur. dan ketika kita mendatangi lokasi yang ditunjuk avatar, ternyata tidak jual minuman (rasa) anggur, tetapi minuman pengganti. kalau ditanya “kenapa kamu berbohong”, avatar akan menjawab “yang penting hilang dahaga kan, lagipula kamu suka minumannya kan walau bukan anggur”

DASAR PENCAPAIAN FOKUS

Tidak (Niat/Menyebut Nama) Allah & Fokus => ke benda (lilin, titik, batu, mengamati diri/sekeliling tanpa komentar — mindfulness) =>

  • menuju/mendekati alam semesta bawah sadar
  • menguasai bawah sadar

Tidak (Niat/Menyebut Nama) Allah & Fokus => ke keluasan/proses (kegelapan, kekosongan, tarikan nafas …) =>

  • menuju/mendekati supra sadar (alam Ke-Tuhanan — tidak terhubung ke Tuhan)
  • Kerjasama dengan supra sadar

KOMBINASI PENCAPAIAN FOKUS

Niat/Menyebut Nama Allah & Fokus => ke BENDA (lilin, titik, batu, mengamati diri/sekeliling tanpa komentar — mindfulness) atau ke KELUASAN/PROSES (kegelapan, kekosongan, tarikan nafas …) tetapi tidak menyadari ada Tuhan disitu meliputi object atau tidak disadari Tuhan mengiringi sampai proses berakhir

=>

  • menuju/mendekati supra sadar (alam Ke-Tuhanan — terhubung ke Tuhan melalui supra sadar tetapi atas kehendak supra sadar berbicara atas Nama/Ijin (dari) Tuhan — Al Haqq)
  • supra sadar meminta bantuan langsung/curhat ke Allah

Niat/Menyebut Nama Allah & Fokus => ke BENDA (lilin, titik, batu) tetapi disadari ada Tuhan disitu meliputi object

=>

  • menuju/mendekati supra sadar (alam Ke-Tuhanan — terhubung ke Tuhan melalui supra sadar tetapi atas kehendak supra sadar berbicara atas Nama/Ijin (dari) Tuhan — Al Haqq)
  • supra sadar meminta bantuan langsung/curhat ke Allah

Jangan membatasi Ke-Maha Luasan Tuhan ke benda. Lebih baik fokus ke suatu arah kehampaan/kekosongan/kegelapan — netral — menghormati Ke-Maha Luasan-Nya (dengan merasakan Tuhan Maha Meliputi)

Niat/Menyebut Nama Allah & Fokus => ke PROSES (tarikan nafas …) tetapi disadari ada Tuhan disitu mengiringi sampai proses berakhir

=>

  • menuju/mendekati supra sadar (alam Ke-Tuhanan — terhubung ke Tuhan melalui supra sadar tetapi atas kehendak supra sadar berbicara atas Nama/Ijin (dari) Tuhan — Al Haqq)
  • supra sadar meminta bantuan langsung/curhat ke Allah

Jangan membatasi Ke-Maha Luasan Tuhan dalam jarak & arah tertentu. Lebih baik fokus ke suatu arah kehampaan/kekosongan/kegelapan — netral — menghormati Ke-Maha Luasan-Nya tanpa dibatasi jarak/arah (dengan merasakan Tuhan Maha Meliputi)

— — —

Niat/Menyebut Nama Allah & Fokus => ke KELUASAN (kegelapan, kekosongan) tetapi disadari ada Tuhan disitu Maha Meliputi

=>

  • menuju/mendekati supra sadar (alam Ke-Tuhanan — terhubung ke Tuhan dan komunikasi atas kehendak Tuhan)
  • Dikuasai Tuhan

Niat/Menyebut Nama Allah & Fokus => ke Allah (ihsan + pujian), diiringi PROSES (tarikan nafas …) tetapi tidak fokus ke proses (hanya untuk menenangkan batin)

=>

  • menuju/mendekati supra sadar (alam Ke-Tuhanan — terhubung ke Tuhan dan komunikasi atas kehendak Tuhan)
  • Dikuasai Tuhan

FOKUS KE PROSES ATAU KE TUHAN?

Menarik nafas sambil menyadari adanya Tuhan dalam prosesnya, berbeda dengan Menyadari Tuhan diiringi proses menarik nafas.

  1. yang pertama (menarik nafas sambil menyadari adanya Tuhan dalam prosesnya), Tuhan ada dalam proses (ini membatasi Tuhan)
  2. yang kedua (menyadari Tuhan diiringi proses), Tuhan meliputi proses, proses hanya alat bantu, bukan proses meliputi Tuhan.

Menarik nafas harus seperti kalau kita bernafas setiap hari (tidak menjadi titik fokus). Memang perlu latihan agar terjadi reflex, kebiasaan menarik nafas yang membantu konsentrasi, tetapi tidak berarti (sampai dianggap berhasil) kita selalu fokus terus ke prosesnya (seolah latihannya belum tuntas sampai reflex, sudah keburu nyambung ke supra sadar)

  1. Saya latihan setir mobil, awalnya fokus ke setir, ke rem (ke tarikan nafas agar rapi tarikan nafasnya), agar gas/remnya tidak mendadak.
  2. Nanti pada akhirnya mampu berkendara tanpa fokus ke setir.
  3. Tetapi kalau terus-menerus fokus ke setir, gas/rem sampai tempat tujuan, tentu memiliki kualitas yang beda dengan seorang yang setelah latihan keras, di kilometer terakhir (sebelum sampai) telah menunjukkan kemahiran berkendaraan — beda keahlian (lebih dipercaya, lebih berkualitas dan seterusnya — walau keduanya sama-sama sampainya)

yang pertama susah dipaksakan melihat ke depan dengan nyaman, yang kedua bisa menikmati keindahan/berkah | yang pertama fokus terpecah jadi dua (tanpa disadari) yaitu ke proses dan ke Tuhan, yang kedua fokus ke Tuhan dengan intens.

PERBEDAAN TIPIS terhubung ke TUHAN & SUPRA SADAR

Terhubung ke Supra Sadar

Ketika supra sadar siap sedia menghubungi Tuhan demi kita, maka kita akan melihat:

  • supra sadar menjadi alat untuk mendengarkan Kehendak Allah, pencerahan dari Tuhan, bimbingan/solusi dari Tuhan

Kita tetap terhubung dengan Tuhan, hanya saja kita yang aktif bertanya, aktif pasrah, aktif patuh, dan respon Tuhan tidak selalu setiap saat.

Terhubung ke Tuhan

Ketika Tuhan menghendaki menguasai kita, maka kita akan melihat:

  • supra sadar menjadi alat untuk mendengarkan Kehendak Allah, pencerahan dari Tuhan, bimbingan/solusi dari Tuhan

Kita tetap terhubung dengan Tuhan, hanya saja Tuhan yang aktif bertanya juga aktif membimbing (menegur/mengancam/mendidik), bukan kita yang aktif (atau kita sedikit sekali aktif), dan Tuhan bersedia berkomunikasi/menanggapi terus-menerus dengan kita.

Keduanya sama terhubung ke Tuhan, hanya beda nuansa.

Meluruskan Pemahaman Tentang Hukum Semesta

Fokus Penghambaan

Mempermudah Fokus

Berbicara dengan Tuhan

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet