UJI Pseudosains

Seremonia
3 min readOct 11, 2023

--

UJI Pseudosains - Sebab-Akibat

Sering kita menyimak suatu pernyataan atau dalam ilmu logika disebut premis.

Sekilas nampak benar mengikuti kaidah ilmiah, namun ternyata sebatas pseudo (seolah-olah).

Bagaimana mengetahuinya❓

Setiap pengetahuan melibatkan makna kata. Dan jika ...

SEBAB-AKIBAT. Di antara makna kata, terhubung secara sebab-akibat, maka telah terpenuhi adanya pengetahuan

CONTOH: "BINATANG YANG BERPIKIR"

Namun ini belum cukup, masih ada lagi yg perlu diperhatikan, yaitu, bagaimana menguji hubungan sebab-akibat dalam kalimat? Apakah urutan sebab-akibatnya dipahami dengan sekedar mengikuti kebiasaan?

Terbukti antara makna "binatang" & "berpikir" memiliki hubungan sebab-akibat (berpikir dari binatang atau binatang yg menampakkan kegiatan yg mencirikan berpikir)

UJI Pseudosains - Realita

ADA REALITANYA. Pastikan hanya untuk setiap kata utama (punya makna), memiliki contohnya di dunia nyata, sehingga urutan sebab-akibatnya dapat lebih dipertanggung-jawabkan

CONTOH: "BINATANG YANG BERPIKIR"
➡️ Binatang = "ada wujudnya bisa dilihat di kebun binatang"
➡️ Berpikir = "ada buktinya binatang dengan mampu mencari jalan keluar ketika dihadang"

Jika telah ada contoh di realitanya (empirik) berarti kalimat telah memenuhi syarat "pengetahuan"

UJI Pseudosains - Definitif

AKAR ATAU CABANG. Cek apakah suatu pengetahuan itu mandiri atau terikat sebagai definisi?

CONTOH: "BINATANG BERPIKIR" = Mandiri (tak terhubung ke definisi)

CONTOH: "MANUSIA ADALAH BINATANG BERPIKIR" = Cabang - Tak Mandiri (terhubung ke definisi dari "MANUSIA")

Jika suatu pengetahuan terhubung ke (dianggap sebagai) definisi, berarti lakukan cek kesesuaian.

CEK KESESUAIAN HASIL TEMUAN DI LAPANGAN "Binatang Berpikir" apakah memang sama sebagaimana yg dimaksud di definisinya sebagai manusia? Jika antara "definisi" (manusia) tak ada kecocokan dengan hasil temuan (semuanya binatang) di kenyataan, maka ini namanya gagal.

Dalam contoh ini definisi dari "manusia yang adalah binatang berpikir" ternyata gagal, karena di antara yg didefinisikan dengan kenyataannya tak sesuai pesanan

UJI Pseudosains - Contoh

JENIS CONTOH

Ada beberapa jenis contoh yg mewakili "adanya realita tertentu".

1⃣ Ada contoh objeknya. Kalau di kalimat tertulis "sepatu",maka terujinya membuktikan adanya "sepatu".

2⃣ Jika tak melibatkan objek nampak, maka pastikan jejak ciri-ciri (sifat) dari "sepatu"

3⃣ Jika tak diketahui ciri-ciri (sifat)nya, maka pastikan jejak perbuatan dari "sepatu" (ada jejak tapak kaki sepatu)

4⃣ Jika tak diketahui jejak perbuatannya, maka pastikan jejak konsekuensi logisnya dari tangan kedua atau yg berikutnya, agar "sepatu" bisa dilacak dari lainnya yg memiliki keterhubungan (konsekuensi logis dari misalkan) "kaki" (kalau ada kaki, ada kemungkinan memakai sepatu) atau "tempat berlumpur", "tempat berbatu tajam" dan seterusnya.

✅ INTINYA, apakah sesuatu itu bisa ditemukan secara langsung atau tak langsung, namun tetap harus dipastikan jejaknya bisa diamati di realita, agar hubungan sebab-akibat atau konsekuensi logisnya dipastikan

--

--

Seremonia
Seremonia

No responses yet